Selasa, 09 Desember 2014

aku pernah berdiskusi dengan teman sebaya.
ada pertanyaan yang menurutku sangat menggelitik.
"kenapa kok Allah menciptakan manusia tidak langsung dibumi? padahal Allah berfirman bahwa akan menciptakan manusia sebagai kholifah dimuka bumi. yang kemudian malaikat menyanggah tentang keberatannya, karena manusia hanya akan merusak. dari situ dapat di simpulkan bahwa Allah akan meletakkan manusia di Bumi, tapi kok kenapa harus ada sekenario Nabi Adam A.S berbuat kesalahan di surga kemudian baru di turunkan di bumi sebagai hukumannya atas kesalahannya di surga.?"
jawab :
itu terdapat dalam firman Allah  Surat Al Baqarah : 30
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)

Itu memang sekenario Allah untuk dapat di ambil ibrahnya :
 Sekenario yang pertama, adalah pembekalan manusia untuk hidup di bumi.
ingatkah saat Allah mengajari Nabi Adam A.S tentang sesuatu yang ada di bumi.
itu sebanarnya bekal untuk kehidupan Nabi Adam dan keturunannya hidup di bumi, kalau misal Allah menciptakan manusia langsung ke bumi, mungkin manusia tidak akan tahu apa-apa. tapi Allah maha tahu sehingga mengajari Nabi Adam tentang segala sesuatu yang ada di bumi.
Sekenario yang kedua adalah bahwa ketika manusia berbuat kesalahan harus bertobat dan memohon ampun.
Ingat saat Nabi adam A.S dan Hawa melakukan apa yang telah dilarang Allah yaitu memakan buah Quldi kemudian dikeluarkan dari surga di turunkan ke Bumi, namun Nabi adam tidak pernah ada hentinya memohon pengampunan Allah S.W.T. kalau di lihat dari esensinya sebenarnya itu mengajarkan kepada manusia bahwa ketika kita melakukan kesalahan harus memohon ampun dan bertaubat kepada Allah. kalau manusia di ciptakan langsung ke bumi pastinya manusia itu seperti binatang hidup sana sini tanpa memikirkan tingkahlakunya itu benar atau salah.


Senin, 10 Juni 2013

HIDUP CINTA DAN KEBAHAGIAAN



Hidup, Cinta & Bahagia
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?  ketika kita menangis? ketika kita membayangkan? ketika kita berciuman?
   
         Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...
  
Kita semua agak aneh...dan hidup sendiri juga agak aneh...
   
         Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita....
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu
            Keanehan serupa yang dinamakan CINTA..
  
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan..
            Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah.......melepaskan BUKAN akhir dari dunia..
            Melainkan awal suatu kehidupan baru..
  
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, orang yang telah mencoba dan orang yang telah berusaha..
           
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka...
  
   
         CINTA yang AGUNG ?
àAdalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.
  
àAdalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
àAdalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'.
  
            Apabila cinta tidak berhasil...BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI..
   
         Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
  
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh...
  
            Entah bagaimana...dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada..
Tapi itu HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telah kau buat..







           
TEMAN SEJATI..
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa..'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'..
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'..
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'
  
           
MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
            BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKANlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN..
           
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
Dibandingkan menangis tersedu2..
Air mata yang keluar dapat dihapus..
Sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka, tidak akan pernah hilang..

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang..
   
         Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia..dapat mencintai seseorang..LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..
  
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencinta seseorang..
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya..

Apabila kamu benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia..
   
         jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar2 mencintai..
MELAINKAN...BERJUANGLAH demi cintamu.. Itulah CINTA SEJATI..

Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARI PADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'
            Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARI PADA orang yang berada di sekelilingmu
            Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'

Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, temanlah yang membawamu kedalam pelukannya dan menangis bersamamu dan itulah cinta yang tidak kamu sadari.

Selasa, 05 Maret 2013

ukuran otak wanita lebih kecil

Ukuran Otak Wanita Lebih Kecil dari Pria, Tapi Bekerja Lebih Efisien

Ukuran otak wanita diketahui lebih kecil dari pria, tetapi hal ini ternyata tidak menunjukkan adanya perbedaan kecerdasan. Studi menemukan alasan dari misteri tersebut, di mana otak wanita mampu bekerja lebih efisien dibandingkan otak pria.
Pada wanita, hippocampus atau bagian otak yang memainkan peran sentral dalam menyimpan memori, kecerdasan dan emosi, ternyata membutuhkan energi yang lebih sedikit. Selain itu, hippocampus pada wanita mampu menyelesaikan tugas dengan baik meski hanya melibatkan sedikit sel-sel otak, di mana hal ini tidak terjadi pada pria.
Awalnya, peneliti mengukur hippocampus pria dan wanita dengan menggunakan teknologi pemindai yang canggih. Tujuannya adalah untuk menyelidiki misteri mengapa wanita yang volume otaknya 8 persen lebih kecil dibandingkan pria, tidak menunjukkan perbedaan dalam kecerdasan.
Penelitian menunjukkan bahwa pada pria dengan hippocampus yang lebih besar, lebih padat dengan sel-sel otak, memiliki keterampilan kognitif yang lebih tinggi. Sedangkan pada wanita, bagaimanapun, hippocampusnya lebih kecil dan tidak menunjukkan hubungan yang jelas antara ukuran dan kinerja.
Studi tersebut dilakukan oleh para ahlis saraf dari University of California, Los Angeles, dan beberapa universitas di Madrid, Spanyol yang melibatkan 59 wanita dan 45 pria yang berusia antara 18 sampai 27 tahun untuk menjalani berbagai tes psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih unggul dari pria dalam hal penalaran induktif, kemampuan melacak perubahan situasi dan pada beberapa keterampilan numerik. Tetapi pria lebih unggul dalam hal kecerdasan spasial dibanding wanita.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti dapat menganalisa bahwa otak wanita bekerja lebih efisien dibandingkan pria, membutuhkan neuron yang lebih sedikit dan memerlukan energi yang lebih sedikit ketika menyelesaikan tugas.
Peneliti menyatakan bahwa neuron dalam otak wanita memiliki koneksi yang lebih baik dari pria. Karena ukuran otak wanita yang lebih kecil, jarak antar sel-sel sarafnya menjadi lebih dekat dan lebih mudah diaktifkan, sehingga otak wanita akan bekerja lebih efisien dan tidak membutuhkan lebih banyak energi untuk berpikir.
Dari studi tersebut dapat disimpulkan bahwa otak wanita mampu menyamai kecerdasan otak pria yang notabene ukurannya lebih besar, dengan cara bekerja lebih efisien. Hasil studi tersebut dipublikasikan dalam jurnal Intelligence, seperti ditulis The Sunday Times, Selasa (5/3/2013).
"Penemuan ini baik, tetapi sangat kontroversial karena dapat memunculkan anggapan bahwa semakin kecil hippocampus wanita, maka akan semakin baik kerjanya. Masih perlu dilakukan lagi penelitian untuk menghindari anggapan tersebut," kata Trevor Robbins, profesor ilmu saraf kognitif di University of Cambridge, menanggapi hasil studi tersebut. (detik/6/3/13) 

Rabu, 10 Oktober 2012

PENDIDIKAN BERKARAKTER

Rating: 7.7/10 (278 votes cast)

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

“Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”

Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
  • 158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
  • 42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
  • 30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
  • Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.

Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.

Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)

Salam
Timothy Wibowo